Sabtu, Agustus 30, 2008

" Hollywood is Here.."






Kalo di India ada Bollywood di Bandungan ada Hollywood, jangan membayangkan disini anda akn menemukan Melrose Place atau rumah produksi film atau ketemu sama Brad Pitt atau Angelina Jolie hehehe..Tempat ini dari kejauhan berupa tebing yang cadas mirip seperti di Hollywood, mungkin orang memberikan sebutan Hollywood karena alasan kemiripan ini.
Anyway anda tak perlu berkecil hati, disini anda akan menemukan View Landscape, bentangan pemandangan dengan gunung yang berjajar, hamparan permukiman dan villa, rawa yang airnya biru, sawah yang luas semua itu bisa anda nikmati secara gratis.
Hollywood menawarkan panorama yg indah, di pagi hari anda akan menyaksikan sunrise dengan cahaya jingga kekuningan muncul dari balik gunung lawu yang terlihat seperti mengapung diatas awan, moment ini hanya dapat anda saksikan pada pukul 05.15 - 05.45 wib. untuk menuju lokasi ini sangatlah mudah, anda hanya cukup ke utara 500m dari pasar Bandungan, ada dua alternatif moda transportasi menuju tempat ini, dengan sepeda motor, kuda, atau dengan jalan kaki melewati sawah dan kebun.
Bagi sebagian sebagian orang terutama pasangan muda tempat ini sering dijadikan temapt memadu kasih, yaa.. ironis memang keindahan tempat ini dikalahkan dengan keindahan wajah pasangan mereka...Halah!
Oke back to Hollywood...pada malam hari tempat ini akan terlihat semakin indah dengan taburan cahaya lampu permukiman dan lampu nelayan yg mencari ikan di rawa. Sebagai bekal anda menikmati pemandangan ini pada malam hari anda bisa membawa jagung bakar yang bisa dibeli di Pasar Bandungan.

Sabtu, Agustus 23, 2008

Pasar Sayur Bandungan







Sayur mayur sudah menjadi trade mark bagi Bandungan seperti halnya Tahu Serasi, sayur dari Bandungan terkenal karena kesegarannya. Pasar sayur ini masih tradisional dalam display penjualannya hal ini memudahkan kepada pembeli untuk memilih sayur yagn disukainya, tetapi meskipun tradisional kualitas dan kesegaran sayur mayurnya tetap terjamin. bagi anda vegetarian disinilah surganya, berbagai jenis sayuran mulai dari wortel, kol, brokoli, bayam, kangkung, pepino, beat, kacang panjang, tomat, sawi dan lain-lain bisa anda peroleh dengan harga yang relatif murah.

Jumat, Agustus 22, 2008

Gedong Songo Downhill and Cross Country









Disinilah surga bagi anda yang memiliki kegemaran bersepeda gunung (mountain bike), disini adrenalin anda akan diuji. Perpaduan yang mendebarkan antara memacu adrenalin dan menikmati keindahan alam, seolah menjadi sirkuit alam yang berada pada ketinggian 1200 m dpal dengan tebing yang curam diantara barisan pohon pinus yang berkabut akan menguji skill anda dalam bersepeda.
Perjalanan bisa dimulai dari Pasar Bandungan, sembari mengisi perut anda sebagai bekal perjalanan, sego pecel, pecel gendar dan tahu bacem dapat anda nikmati hanya dengan harga Rp. 2500,- sampai dengan Rp. 4000,- saja. Menu lain anda bisa menikmati bubur ndeso, yaitu bubur nasi dengan yang bisa dipilih ada sayur lodeh, duduh opor terik, sambel pecel dan serundeng dengan alas opak (sejenis kerupuk dari bahan ketela) dan daun pisang sebagai sendoknya.
Memulai perjalan anda akan melewati jalan raya pegunungan aygn berkelok dan naik turun sepanjang kurang lebih 7 km, anda bisa menikmati desa-desa dan perkampungan. Setelah itu anda akan dihadirkan pada medan offroad yang menanjak dengan jalan tanah dan batu andesit yang cenderung licin, keahlian anda dalam mengatur drealeur sepeda anda dan efektifitas tenaga akan menjadi kunci suksesnya melewati tanjakan sejauh 3 km ini, di kanan jalan offroad terdapat jurang dengan kedalaman 300m dengan kemiringan 30%, ketika cuaca berkabut anda seolah-olah bersepeda diatas awan
" your bike can fly dude.."

berada pada ketinggian 1000m dpal anda akan menemukan pohon pinus dengan kondisi jalan relatif datar, siapkan kacamata atau Google anda karena anda akan membelah ilalang yang lebat dengan panduan jalan selebar kaki anda. Kemudian rute perjalanan mulai menuruni jalan setapak sepanjang 2 km dengan samping kiri anda tebing dengan kedalaman 300 m dpal, pemandangan disini sangat bagus, udaranya sangat bersih, anda hanya akna menmukan petani yang sedang menggarap kebun mereka. Selanjutnya otot anda akan kembali diuji dengan menghajar rute offroad naik sepanjang 1 Km mencapai ketinggian 1100 m dpal menuju hutan pinus komplek candi Gedong Songo.
Memasuki kawasan wisata gedong Songo anda akan dihadapkan pada jalan semen yang menanjak sehingga memaksa anda untuk turun dari sadel dan berjalan sepanjang 300m, kemudian anda akan dihadapkan pada jalan offroad dengan batu-batu yang lepas dan bertekstur keras, sehingga kejelian anda memilih jalan akan menolong anda melewatinya, jalan ini offroad ini akna berakhir ketika anda memasuki hutan pinus dilokasi Candi ke 7, anda nisa sejenak beristirahat disini karena wilayah ini merupakan lapangan bola di ketinggian 1200m dpal.
Perjalanan selanjutnya anda akan menuruni jalan semen dengan lebar 40 cm yang licin sampai dengan pemandian air panas.
Dilokasi pemandian air panas alami ini anda bisa berendam sambil melepaskan rasa lelah setelah menempuh setengah perjalanan. FYI air panas ini merupakan sumber alami dari kawah belerang yang berjarak 50 m langsung dari sumbernya, disitu terdapat kolam untuk berendam.
Setelah rasa lelah tergantikan perjalan kembali dilanjutkan dengan mnyusuri jalan komplek Candi Gedong Songo, karena setelh lama berendam perut jadi terasa lapar...tapi jangan kuatir kita bisa menikmati mie rebus telur atau pecel gendar untuk memulihkan stamina.
Perjalanan dilanjutkan dengan kembali menyusuri hutan pinus melewati arena peluncuran Paragliding. Setelah itu kita akan disambut dengan turunan tajam dengan kemiringan 25% melewati jalan yang berkerikil lepas, kekuatan tangan andai diuji disini...setelah itu ktia akan berbelok dan menuruni lereng menuju lembah lereng yang masih alami, hati-hati menuruni jalan ini karena banyak mata air alami didekat jalan yang dibut oleh penduduk kalau tidak hati2 kita akan terperosok, dilembah ini terpaksan anda harus turun dari sadel arena endapan lumpur sedalam 50 cm tidak bisa memutar roda anda, kemudian anda akan melewati Horse Stable menuju perkampungan penduduk.
Melewati perkampungan penduduk desa sambil cross country melewati sawah merupakan pengalaman yang tidak akan anda lupakan,





Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di Desa Candi, Kecamatan bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Candi ini diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi). Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara disini cukup dingin (berkisar antara 19-27°C) Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Di sekitar lokasi juga terdapat hutan pinus yang tertata rapi serta mata air yang mengandung belerang.
Di kawasan ini juga terdapat arena Flying FOx sepanjang 200 m dengan ketinggian 10- 15 meter,selain itu tersedia bumi perkemahan di bawah hutan pinus yagn rindang dan sejuk, fasilitas musholla dan kamar mandi dapat dijang kau dengan mudah.Tidak kalah menarik juga terdapat arena untuk Paragliding yang dilengkapi landasan pacu di daerah lereng sebelah timur kompleks candi, apabila kondisi cuaca sedang bersahabat dan kecepatan angin normal banyak orang-orang melakukan paragliding. Fasilitas lain yang disediakan oleh pengelola Candi Gedong Songo adalah wallclimbing setinggi 30 meter, yang bisa digunakan oleh masyarakat umum. Apabila anda ingin mengelilingi kompleks candi tapi takut kelelahan di kompleks ini juga disediakan jasa persewaan kuda, dengan biaya sewa yang bervariatif berkisar antara Rp. 30.000,- sampai Rp. 40.000,- anda akan merasakan sensasi tersendiri menunggang kuda di alam bebas.
Di sepanjang jalan menuju keluar kompleks anda akan menemukan berbagai macam souvenir dan segala jenis jajan kuliner akan memanjakan selera anda, berbagai macam jenis makanan disajikan disini mulai dari sate ayam, sate kelinci, pecel pincuk, mie rebus dan lain-lain, yang menjadi kuliner khas daerah ini adalah Pecel Gendar, anda bisa memadukannya dengan mie goreng dan kerupuk karak yang gurih.
Untuk menempuhnya, diperlukan perjalanan sekitar 40 menit dari Kota Ambarawa dengan jalanan yang naik, dan kemiringannya sangat tajam (rata-rata mencapai 40 derajat). Lokasi candi juga dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dari obyek wisata Bandungan. Berikut daftar jarak tempuh menuju candi ini.

* Gedong Songo - Ungaran : 25 km
* Gedong Songo - Ambarawa : 15 km
* Gedong Songo - Semarang : 45 km



Rabu, Agustus 20, 2008

Pasar Pagi Bandungan




"Anda mau mencari bunga desa? datang saja ke Bandungan"

Tidak sulit menemukan bunga desa, karena akan tersedia setiap hari. Berbagai macam bunga dari pelosok desa dijual disini, dari jenis mawar, dahlia, gladiol, anggrek, crhysant, sedap malam dll. Pasar ini mulai beraktifitas mulai pukul 04.30 wib sampai dengan pukul 08.00 wib.
Akses menuju temapt ini juga mudah, karena berada di depan Kantor Kecamatan, masyarakat setempat lebih familiar dengan sebutan kemantren.
Banyak pedagang dari luar kota seperti Solo, Yogyakarta, Semarang, Sragen, dan Tegal yang membeli dari sini untuk djual lagi di daerahnya. Pada waktu tertentu misalnya menjelang lebaran harga bunga mawar tabur bisa naik mencapai 100 - 200 % dari harga biasa, hal ini memberikan berkah tersendiri bagi penduduk desa yang bisa dikatakan hidup sehari-hari dari mengandalkan sektor pertanian saja.
Apabila anda ingin membeli bunga chrysant dengan harga yang murah anda bisa datang ke kebun langsung ke petani, anda akan mendapatkan senyum ramah dan bunga yang murah;)

Selasa, Agustus 19, 2008

The Paradise of Bandungan

"Bandungan its a little Bandung.."
begitulah komentar sahabat saya dari Jerman ketika saya ajak singgah beberapa hari di Bandungan, dalam hati saya kalau saja sahabat saya itu melihat lebih dulu Bandungan daripada Bandung mungkin akan berkomentar "Bandungan its a paradise"..
Berada pada ketinggian 600m diatas permukaan air laut dengan suhu yang berkisar antara 19-27°C memberikan kesejukan hawa dingin di daerah ini. Penduduknya banyak bekerja pada sektor pertanian dan sektor jasa pariwisata, pertanian sayur mayur menjadi trade mark Bandungan yang sudah terkenal tidak hanya di regional saja tetapi juga nasional, hal ini dibuktikan dengan dibangunnya Terminal Agrowisata yang terbesar di Indonesia, yang diresmikan langsung oleh mantan Presiden Megawati. Sedangkan dalam bidang jasa pariwisata banyak penduduk usia muda dengan keramahannya yang bekerja pada sektor perhotelan dan penginapan.

Di Bandungan anda juga dapat menemukan pasar bunga dan tanaman hias, berbagai jenis bunga segar dan tanaman hias dijual disini dengan harga yang murah karena anda akan bertransaksi langsung dengan petani, atau anda dapat langsung ke kebun bunga untuk memetiknya sendiri.